応用されるインドネシア語能力とインドネシア語技能検定試験
筑紫女学園大学アジア文化学科では、社会、文化、言語の3つの柱を学びます。学習する3つの柱の目的は次の通りです。
「社会」面では、様々な視点からアジアの国の歴史、政治、経済を学び、並びに多種多様な言語、種族、文化の理解も深めます。そのために、アジア諸国での文化相互理解の目的でホームステイプログラムも実施されており、関係国に対する感受性や共感を育むことができます。
「文化」面では、航空・旅行業、貿易・金融業、ファッション・アパレル業、国際協力など様々な分野で働くことを希望している学生は、実社会を通して役立つ能力や知識を身に付けることができます。
その他、アジア文化学科にはフルセットのジャワガムラン楽器があり、本場のガムラン音楽やジャワ舞踊を本格的に学ぶことができます。また、毎年、夏休みや春休みには、学生の聴講する講義に関連のある国々を訪問するプログラムもあります。
「言語」面では、アジア文化学科では、中国語の話す、書く、聴く能力を身に付けます。中国語のほかに、英語、韓国語、ヒンディー語、ドイツ語、インドネシア語も学びますが、これは、国際社会でグローバルに活躍するためのコミュニケーション能力を養うためです。
インドネシア語科目は、アジア文化学科が開設された1990年に履修課程が作られ、現在、「インドネシア語I、Ⅱ(初級)」「インドネシア語Ⅲ、Ⅳ(中級)」の4レベルが開講されています。「インドネシア語初級」では、文法、会話、語彙(身の回りの名詞、形容詞、動詞、数や時間の言い方)に重点を置きます。「インドネシア語中級」では、会話能力、長文の作文、記事・論文の読解、翻訳、CDの聴き取りや映画鑑賞などに重点が置かれ、この科目では必要に応じて接頭・接尾辞の説明も始めます。各科目は1単位で週1回、毎学期15回行われます。
2005年にはインドネシア語科目において、インドネシア語技能検定試験(以下、検定試験)対策プログラムが初めて導入されました。「インドネシア語Ⅱ」を修了した初級クラスの学生には検定試験E級、「インドネシア語Ⅲ」を修了した中級クラスの学生には、検定試験D級、「インドネシア語Ⅳ」を修了した学生には検定試験C級の受検を勧めています。
検定過去問題は学生に宿題として出し、授業で一緒に答え合わせをしたり、わからない部分を解説します。その他、特に語彙に関する資料を与え、語彙を暗記させることにより評価しています。学生には順番に図書館にあるインドネシア語の書籍を借りることを義務付け、リスニング練習のためにテキストのCDや検定過去問題のCDを使用しています。
KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA DAN UKBI YANG DITERAPKAN
Di universitas kami, khususnya Departemen Studi Budaya Asia (DSBA) atau Department of Asian Studies, mahasiswa diberi bekal untuk mempelajari tiga hal yaitu, “sosial”, “budaya”, dan “bahasa”. Tujuan dari ketiga hal yang dipelajari itu adalah sebagai berikut:
Hal yang dipelajari mahasiswa dalam bidang “sosial” adalah mempelajari
sejarah, politik, ekonomi di negara Asia dari berbagai perspektif serta
memahami masyarakat yang sangat beragam yang ada di Asia baik bahasa, suku
bangsa maupun budaya. Untuk itu, diadakan program home stay yang tujuannya untuk saling memahami budaya di negara-negara Asia. Dengan
demikian bisa memupuk rasa kepekaan dan empati terhadap negara yang bersangkutan.
Dalam bidang “budaya”, DSBA memberikan kemampuan dan pengetahuan yang
bermanfaat melalui pengalaman langsung kepada mahasiswa yang ingin bekerja
di berbagai bidang misalnya dunia pariwisata (tour dan travel), dunia perdagangan dan perbankan, serta industri pakaian jadi atau fashion (apparel) serta bidang kerjasama internasional.
Selain itu, DSBA juga mempunyai peralatan gamelan Jawa yang lengkap
sehingga mahasiswa bisa mempelajari seni musik gamelan dan tarian Jawa
seperti di tempat asalnya secara sungguh-sungguh. Kemudian setiap liburan
musim panas dan musim semi ada program mengunjungi negara-negara yang ada
hubungannya dengan kuliah yang diikuti mahasiswa.
Dalam bidang “bahasa”, DSBA menerapkan kemampuan berbahasa Cina secara
lisan dan tertulis juga meningkatkan kemampuan menyimak. Selain mempelajari
bahasa Cina, mahasiswa juga mempelajari bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa
Hindi, bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Tujuannya agar bisa berkomunikasi
dengan aktif secara global di dunia internasional.
Mata kuliah bahasa Indonesia sudah dibuat kurikulumnya pada waktu DSBA didirikan
pada tahun 1990. Saat ini dibuka 4 tahap mata kuliah Bahasa Indonesia,
yaitu “Bahasa Indonesia I dan II (Tingkat Dasar)” serta “Bahasa Indonesia
III dan IV (Tingkat Menengah)”. Kuliah bahasa Indonesia tingkat dasar menitikberatkan
pada tata bahasa, percakapan dan kosakata (nama-nama benda yang ada di
sekitarnya, kata sifat, kata kerja, menghitung angka dan waktu). Kuliah
bahasa Indonesia tingkat menengah menitikberatkan pada kemampuan percakapan,
membuat kalimat panjang, membaca artikel, menerjemahkan dan mendengarkan
CD serta menonton film. Pada kuliah ini mulai
dijelaskan beberapa imbuhan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Setiap
mata kuliah dilaksanakan satu minggu sekali dengan satu kredit, selama 15 kali
perkuliahan/semester.
Pada tahun 2005, untuk pertama kalinya dalam mata kuliah bahasa Indonesia
dimasukkan program bagaimana menjawab soal-soal ujian yang dikeluarkan
pada Ujian Kemampuan Berbahasa Indonesia (UKBI). Di kelas tingkat dasar
setelah menyelesaikan kuliah “Bahasa Indonesia II” dianjurkan kepada mahasiswa
untuk mengikuti UKBI Tingkat E. Di kelas tingkat menengah, setelah menyelesaikan
kuliah “Bahasa Indonesia III” dianjurkan untuk mengikuti UKBI Tingkat D
dan setelah menyelesaikan kuliah “Bahasa Indonesia IV” dianjurkan untuk
mengikuti UKBI Tingkat C.
Kami memberikan soal-soal ujian tahun-tahun sebelumnya kepada mahasiswa
untuk dikerjakan di rumah. Kemudian pada pertemuan berikutnya mencocokkan
jawaban bersama-sama dan menjelaskan hal-hal yang kurang dimengerti. Selain
itu juga diberikan beberapa bahan fotokopi khusus mengenai kosakata untuk
dihafal dan kosa kata yang dihafal tersebut dinilai sebagai nilai tambahan.
Mahasiswa juga diwajibkan untuk meminjam buku-buku berbahasa Indonesia
yang ada di perpustakaan secara bergiliran. Untuk pelatihan pendengaran,
kami memutarkan CD dari beberapa buku pelajaran dan CD dari ujian tahun-tahun
sebelumnya.
|